Senin, 04 Juni 2012

PENGANTAR ILMU GIZI KESEHATAN MASYARAKAT


Pendahuluan
Mempelajari tentang gizi kini tidak hanya tentang zat gizi tersebut yang mencakup bentuk; sifat; dan ketersediaannya, serta fungsi, kegunaan dan interaksinya dengan jaringan tubuh. Tetapi kini ilmu gizi dipelajari mencakup seluruh aspek penyediaan makanan dan zat gizi yang mencakup produksi, distribusi dan ketersediaan pangan, keadaan sosial ekonomi masyarakat, budaya yang berkaitan dengan makanan serta pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang makanan. Sebab telah diketahui bahwa konsumsi gizi seseorang sangat berkaitan dengan hal-hal di atas.

Definisi
Ilmu gizi kesehatan masyarakat adalah salah satu cabang dari ilmu gizi yang mempelajari tentang gizi pada suatu masyarakat. Dengan demikian yang dipelajari adalah tentang status konsumsi pangan serta status gizi masyarakat dan bukan perorangan. Bagian yang paling banyak dipelajari adalah faktor-faktor yang mempengaruhi keadaan konsumsi dan status gizi masyarakat.

Hubungan Ilmu Gizi Kesehatan masyarakat dengan ilmu-ilmu lain.
1.      Biologi
Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hal-hal yang bersifat hayati. Di dalam biologi dipelajari tentang manusia, tumbuh-tumbuhan dan hewan yang mencakup jenis dan sifat-sifatnya. Pengetahuan ini berguna dalam menentukan dan menemukan sumber-suber makanan serta budidayanya.
Selain itu dipelajari pula tentang ilmu manusia baik anatomi dan fisiologi sehingga secara tidak langsung dapat dipelajari aspek dinamis yang dilakukan tubuh terhadap makanan atau yang dialami makanan yang mencakup pencernaan, absorbsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi.
2.       Kimia.
Dalam ilmu kimia dipelajari tentang materi dan interaksinya. Makanan yang termasuk ke dalam unsur-unsur dan senyawa kimia turut mengalami reaksi. Reaksi itu mencakup reaksi antar makanan, dengan lingkungan di luar tubuh dan juga reaksi di dalam tubuh termasuk metabolisme.
3.      Ekonomi
Terdapat hubungan saling mempengaruhi antara status gizi dengan  kondisi perekonomian masyarakat. Hubungannya berupa hubungan yang timbal balik. Pangan yang tersedia memungkinkan masyarakat untuk meningkatkan pendapatannya secara langsung khususnya bagi masyarakat yang bekerja di sektor pertanian. Bahan pangan sebagai salah satu kebutuhan primer sehingga pergerakannya di pasar tergolong fast moving sehingga meningkatnya produksi pangan yang beredar di pasar secara tidak langsung meningkatkan status perekonomian masyarakat di daerah tersebut. Jika produksi pangan meningkat maka ada kemungkinan tercipta harga yang optimal bagi daya beli masyarakat maka konsumsi akan meningkat dan dengan tubuh yang sehat, masyarakat akan menjadi lebih produktif baik secara sosial dan ekonomi.
Pengaruh ekonomi terhadap status gizi yaitu dengan meningkatnya pendapatan dan daya beli masyarakat maka masyarakat dapat dengan leluasa memenuhi kebutuhan pangan khususnya untuk ketersediaan pangan tingkat rumah tangga.
Itulah sebabnya dalam mempelajari status gizi masyarakat maka harus dipelajari pula status ekonomi masyarakat tersebut yang mencakup jenis mata pencaharian dan pendapatan.
4.      Geografi
Dalam geografi dipelajari tentang geologi, hidrologi, klimatologi dan demografi. Geologi mempelajari tentang struktur permukaan bumi apakah itu berupa dataran rendah, tinggi, atau parmukaan curam. Selain itu dipelajari pula struktur tanah dan batuan apakah tipe mediteran, aluvial dan lain-lain. Sehingga dengan mempelajari hal-hal tersebut dapat diketahui jenis-jenis tanaman pangan yang bisa tumbuh di suatu wilayah.
Dalam hidrologi dipelajari tentang air yang terdapat di alam, dan Klimatologi mempelajari tentang iklim dan cuaca. Sehingga bisa diketahui tempat dan saat yang tepat di mana kondisi kelembaban dan ketersediaan air tanah dan air permukaan serta kondisi cuaca yang sesuai untuk tanaman pangan.
Dalam demografi mempelajari tentang karakteristik penduduk yang mencakup jumlah, kepadatan, mata pencaharian, pendapatan dan lainnya sehingga dapat diketahui kondisi ketersediaan dan kecukupan pangan masyarakat.
Selain hal-hal di atas, kondisi georafis pun mempengaruhi distribusi pangan.

5.      Sosiologi dan antroplogi
Pola konsumsi pangan masyarakat dipengaruhi oleh kebiasaan dan budaya setempat.
6.      Politik
Kondisi politik mempengaruhi kestabilan suatu negara dan wilayah. Demikian pula dengan aktifitas masyarakat termasuk aktifitas produksi dan distribusi pangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar