Pendahuluan
Mempelajari tentang gizi kini tidak hanya tentang
zat gizi tersebut yang mencakup bentuk; sifat; dan ketersediaannya, serta
fungsi, kegunaan dan interaksinya dengan jaringan tubuh. Tetapi kini ilmu gizi
dipelajari mencakup seluruh aspek penyediaan makanan dan zat gizi yang mencakup
produksi, distribusi dan ketersediaan pangan, keadaan sosial ekonomi
masyarakat, budaya yang berkaitan dengan makanan serta pengetahuan dan
pemahaman masyarakat tentang makanan. Sebab telah diketahui bahwa konsumsi gizi
seseorang sangat berkaitan dengan hal-hal di atas.
Definisi
Ilmu gizi kesehatan masyarakat adalah salah satu
cabang dari ilmu gizi yang mempelajari tentang gizi pada suatu masyarakat. Dengan
demikian yang dipelajari adalah tentang status konsumsi pangan serta status
gizi masyarakat dan bukan perorangan. Bagian yang paling banyak dipelajari
adalah faktor-faktor yang mempengaruhi keadaan konsumsi dan status gizi
masyarakat.
Hubungan Ilmu Gizi Kesehatan
masyarakat dengan ilmu-ilmu lain.
1. Biologi
Biologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang hal-hal yang bersifat hayati. Di dalam biologi dipelajari
tentang manusia, tumbuh-tumbuhan dan hewan yang mencakup jenis dan
sifat-sifatnya. Pengetahuan ini berguna dalam menentukan dan menemukan
sumber-suber makanan serta budidayanya.
Selain itu dipelajari pula
tentang ilmu manusia baik anatomi dan fisiologi sehingga secara tidak langsung
dapat dipelajari aspek dinamis yang dilakukan tubuh terhadap makanan atau yang
dialami makanan yang mencakup pencernaan, absorbsi, distribusi, metabolisme dan
ekskresi.
2. Kimia.
Dalam ilmu kimia dipelajari tentang materi dan
interaksinya. Makanan yang termasuk ke dalam unsur-unsur dan senyawa kimia
turut mengalami reaksi. Reaksi itu mencakup reaksi antar makanan, dengan
lingkungan di luar tubuh dan juga reaksi di dalam tubuh termasuk metabolisme.
3.
Ekonomi
Terdapat hubungan saling mempengaruhi antara
status gizi dengan kondisi perekonomian masyarakat.
Hubungannya berupa hubungan yang timbal balik. Pangan yang tersedia
memungkinkan masyarakat untuk meningkatkan pendapatannya secara langsung
khususnya bagi masyarakat yang bekerja di sektor pertanian. Bahan pangan
sebagai salah satu kebutuhan primer sehingga pergerakannya di pasar tergolong fast moving sehingga meningkatnya
produksi pangan yang beredar di pasar secara tidak langsung meningkatkan status
perekonomian masyarakat di daerah tersebut. Jika produksi pangan meningkat maka
ada kemungkinan tercipta harga yang optimal bagi daya beli masyarakat maka
konsumsi akan meningkat dan dengan tubuh yang sehat, masyarakat akan menjadi
lebih produktif baik secara sosial dan ekonomi.
Pengaruh ekonomi terhadap status gizi yaitu dengan
meningkatnya pendapatan dan daya beli masyarakat maka masyarakat dapat dengan
leluasa memenuhi kebutuhan pangan khususnya untuk ketersediaan pangan tingkat
rumah tangga.
Itulah sebabnya dalam mempelajari status gizi
masyarakat maka harus dipelajari pula status ekonomi masyarakat tersebut yang
mencakup jenis mata pencaharian dan pendapatan.
4. Geografi
Dalam geografi dipelajari tentang geologi, hidrologi,
klimatologi dan demografi. Geologi mempelajari tentang struktur permukaan bumi
apakah itu berupa dataran rendah, tinggi, atau parmukaan curam. Selain itu
dipelajari pula struktur tanah dan batuan apakah tipe mediteran, aluvial dan
lain-lain. Sehingga dengan mempelajari hal-hal tersebut dapat diketahui
jenis-jenis tanaman pangan yang bisa tumbuh di suatu wilayah.
Dalam hidrologi dipelajari tentang air yang
terdapat di alam, dan Klimatologi mempelajari tentang iklim dan cuaca. Sehingga
bisa diketahui tempat dan saat yang tepat di mana kondisi kelembaban dan
ketersediaan air tanah dan air permukaan serta kondisi cuaca yang sesuai untuk
tanaman pangan.
Dalam demografi mempelajari tentang karakteristik
penduduk yang mencakup jumlah, kepadatan, mata pencaharian, pendapatan dan
lainnya sehingga dapat diketahui kondisi ketersediaan dan kecukupan pangan
masyarakat.
Selain hal-hal di atas, kondisi georafis pun
mempengaruhi distribusi pangan.
5. Sosiologi
dan antroplogi
Pola konsumsi pangan masyarakat dipengaruhi oleh
kebiasaan dan budaya setempat.
6. Politik
Kondisi politik mempengaruhi kestabilan suatu
negara dan wilayah. Demikian pula dengan aktifitas masyarakat termasuk
aktifitas produksi dan distribusi pangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar