Marsel
The real Lecturer
Senin, 09 Juli 2012
Selasa, 03 Juli 2012
Rabu, 06 Juni 2012
Oben, Wisata Rohani dan Wisata Alam
umat Kristiani khususnya Katolik di Kota Kupang yang ingin mengadakan
wisata rohani pada umumnya akan memilih Larantuka, Bitauni atau bagi
yang mampu akan memilih Timur Tengah, Fatima (Portugal), atau Lourdez
(Perancis). Namun di Wilayah Kabupaten Kupang yang tidak jauh dari Kota
Kupang, ada kawasan taman doa yang tidak kalah indah bagi mereka yang
menyukai keunikan alam maupun bagi orang2 yang ingin khusyuk beribadah.
lebih lengkapnya dapat dibaca di sini
lebih lengkapnya dapat dibaca di sini
Selasa, 05 Juni 2012
PROTEIN
Fungsi Protein
- Pembentukan dan pemeliharaan tubuh
Sebelum sel-sel dapat mensintesis protein baru, harus tersedia
semua asam amino esensial yang diperlukan dan cukup nitrogen atau ikatan amino
(NHz) guna pembentukan asam-asam amino nonesensial yang diperlukan. Pertumbuhan
at au penambahan otot hanya mungkin bila tersedia cukup campuran asam amino
yang sesuai termasuk untuk pemeliharaan dan perbaikan. Beberapa jenis jaringan tubuh membutuhkan
asam-asam amino, tertentu dalam jumlah lebih besar. Rambut, kulit, dan kuku
membutuhkan lebih banyak asam amino yang mengandung sulfur. Protein kolagen merupakan protein utama
otot urat-urat dan jaringan ikat. Fibrin dan miosin adalah protein lain yang
terdapat di dalam otot-otot.
Protein
tubuh berada dalam keadaan dinamis, yang secara bergantian dipecah dan disintesis kembali. Tiap
hari sebanyak 3 % jumlah protein total berada dalam keadan berubah ini. Dinding
usus yang setiap 4-6 hari harus diganti, membutuhkan sintesis 70 gram protein
setiap hari. Tubuh sangat efisien dalam memelihara protein yang ada dan
menggunakan kembali asam amino yang diperoleh dari pemecahan jaringan untuk
membangun kembali jaringan yang sarna atau jaringan lain.
- Pembentukan ikatan – ikatan esensial tubuh
Hormon-hormon, seperti tiroid, insulin, dan epinefrin
adalah protein, demikian pula berbagai enzim. Ikatan-ikatan ini bertindak
sebagai katalisator at au membantu perubahan-perubahan biokimia yang terjadi di
dalam tubuh.
Hemoglobin,
pigmen darah yang berwarna merah dan berfungsi sebagai pengangkut oksigen dan
karbon dioksida adalah ikatan protein. Begitupun bahan-bahan lain yang berperan dalam penggumpalan darah. Protein lain adalah
fotoreseptor pada mata.
Asam amino
triptofan berfungsi sebagai prekursor vitamin niasin dan pengantar saraf
serotonin yang berperan dalam membawa pesan dari sel saraf yang satu ke yang
lain.
Dalam hal kekurangan protein, tampaknya tubuh
memperioritaskan pembentukan ikatan-ikatan tubuh yang vital ini.
- Mengatur keseimbangan air
Cairan tubuh terdapat di dalam tiga kompartemen:
intraselular (di dalam sel), ekstraselular/interselular (di antara sel), dan
intravaskular (di dalam pembuluh darah). Kompartemen-kompartemen ini dipisahkan satu sama lain oleh membran sel.
Distribusi cairan di dalam kompartemen-kompartemen ini harus dijaga dalam
keadaan seimbang atau homeostasis. Keseimbangan ini diperoleh melalui sistem
kompleks yang melibatkan protein dan elektrolit. Penumpukan cairan di dalam
jaringan dinamakan edema dan merupakan tanda awal kekurangan protein.
- Memelihara netralitas tubuh
Protein tubuh bertindak sebagai buffer, yaitu bereaksi
dengan asam dan basa untuk menjagaa pH pada taraf konstan. Sebagian besar
jaringan tubuh berfungsi dalam keadaan pH netral atau sedikit alkali (pH 7,35 -
7,45).
- Pembentukan antibodi
Kemampuan tubuh untuk memerangi infeksi bergantung pada
kemampuannya untuk memproduksi antibodi terhadap organisme yang menyebabkan
infeksi tertentu atau terhadap bahan-bahan asing yang memasuki tubuh. Tingginya
tingkat kematian pada anak-anak yang menderita gizi-kurang kebanyakan
disebabkan oleh menurunnya daya tahan terhadap infeksi (muntaber, dan
sebagainya) karenaketidakmampuannya membentuk antibodi dalam jumlah yang cukup.
Kemampuan tubuh untuk melakukan detoksifikasi terhadap
bahan-bahan racun dikontrol oleh enzim-enzim yang tertutama terdapat di dalam
hati. Dalam keadaan kekurangan protein kemampuan tubuh untuk menghalangi
pengaruh toksik bahan-bahan racun ini berkurang. Seseorang yang menderita kekurangan protein lebih
rentan terhadap bahan-bahan racun dan obat-obatan.
- Mengangkut zat – zat Gizi
Protein
memegang peranan esensial dalam mengangkut zat-zat gizi dari saluran cerna
melalui dinding saluran cerna ke dalam darah, dari darah ke
jaringan-jaringan, dan melalui membran sel ke dalam sel-sel. Sebagian besar
bahan yang mengangkut zat-zat gizi ini adalah protein. Alat angkut protein ini
dapat bertindak secara khusus, misalnya protein pengikat-retinol yang hanya
mengangkut vitamin A. Atau dapat mengangkut beberapa jenis zat gizi seperti
mangan dan zat besi, yaitu transferin; atau mengangkut lipida dan bahan
sejenis-lipida, yaitu lipoprotein.
Kekurangan
protein, menyebabkan gangguan pada absorpsi dan transportasi zat-zat gizi.
- Sumber energi
Sebagai
sumber energi,
protein ekivalen dengan karbohidrat, karena menghasilkan 4 kkal/g protein.
Namun, protein sebagai sumber energi relatif lebih mahal, baik dalam harga
maupun dalam jumlah energi yang dibutuhkan untuk metabolisme energi.
Fungsi Protein sebagai Biomolekul
•
Katalisator
(enzim dan hormon insulin)
•
Molekul karier (hemoglobin, lipoprotein)
•
Reseptor signal biologik
•
Komponen
struktural, kolagen dlm urat dan tulang rawan, elastin pd persendian, keratin
pd kuku, bulu, rambut, fibrous pd laba2 dan kepompong ulat sutra.
Kunjungi pula : http://nurdhienln.wordpress.com
Kunjungi pula : http://nurdhienln.wordpress.com
Senin, 04 Juni 2012
KARBOHIDRAT
Klasifikasi Karbohidrat
1.
Karbohidrat sederhana
•
Monosakarida
tdd: glukosa, fruktosa, galaktosa, manosa dan pentosa
•
Disakarida
tdd: sukrosa (glukosa & fruktosa), maltosa (2 glukosa), laktosa (glukosa
& galaktosa), trehalosa (2 glukosa).
•
Gula
alkohol (bentuk alkohol dr monosakarida) tdd : manitol, sorbitol dan inositol
•
Oligosakarida
tdd: rafinosa, stakiosa, verbaskosa dan fruktan
2.
Karbohidrat kompleks
•
Polisakarida tdd: pati, dekstrin, glikogen
•
Serat
tdd : selulosa, hemiselulosa, lignin (tidak larut dalam air) dan pektin, gum,
mukilase, glukan, algal (larut dalam air)
Fungsi karbohidrat
Sumber energi
Fungsi utama karbohidrat adalah
menyediakan energi bagi tubuh. Karbohidrat merupakan sumber urama energi bagi
penduduk di seluruh dunia, karena banyak di dapat di alam dan harganya relatif
murah. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kkalori. Sebagian karbohidrat di
dalam tubuh berada dalam slrkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi
segera; sebagian disimpan sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan
sebagian diubahmenjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di
dalam jaringan lemak. Seseorang yang memakan karbohidrat dalam jumlah
berlebihan akan menjadi gemuk. Sistem saraf sentral dan otak sama sekali
tergantung pada glukosa untuk keperluan energinya.
Pemberi rasa manis
Karbohidrat
memberi rasa manis pada makanan, khususnya mono dan disakarida. Sejak lahir
manusia menyukai rasa manis. Alat kecapan pada ujung lidah merasakan rasa manis
tersebut. Gula tidak mempunyai rasa manis yang sama. Fruktosa adalah gula
paling manis. Bila tingkat kemanisan
sakarosa diberi nilai 1, maka tingkat
kemanisan frukrosa adalah 1,7; glukosa
0,7; maltosa 0,4; laktosa 0,2
Penghemat protein
Bila
karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan
energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun. Sebaliknya
bila karbohidrat makanan mencukupi, protein terutama akan digunakan sebagai zat
pembangun.
Pengatur metabolisme lemak
Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak
sempurna, sehingga menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton,
dan asam beta-hidroksi-butirat. Bahan-bahan
ini dibentuk dalam hati dan dikeluarkan melalui urine dengan mengikat basa
berupa ion natrium. Hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan natrium dan
dehidrasi. pH cairan tubuh menurun. Keadaan ini menimbulkan ketosis at au
asidosis yang dapat merugikan tubuh. Dibutuhkan antara 50-100 gram karbohidrat
sehari untuk mencegah ketosis.
Memperlancar pencernaan
Karbohidrat
membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik usus dan memberi bentuk
pada: feses. Selulosa dalam serat makanan mengatur peristaltik usus, sedangkan
hemiselulosa dan pektin mampu menyerap banyak air dalam usus besar sehingga
memberi bentuk pada sisa makanan yang akan dikeluarkan.
Serat
makanan mencegah kegemukan, konstipasi, hemoroid, penyakit-penyakit divertikulosis,
kanker usus besar, penyakit diabetes mellitus, dan jantung koroner yang
berkaitan dengan kadar kolesterol darah tinggi.
Laktosa
dalam susu membantu absorpsi kalsium. Laktosa lebih lama tinggal dalarr saluran
cerna, sehingga menyebabkan pertumbuhan bakteri yang menguntungkan. Bakteri
tertentu diduga mensintesis vitamin-vitamin tertentu dalam usus besar. Asam
glukoronat turunan glukosa, di dalam hati mengikat toksin-toksin dan bakteri
dan mengubahnya menjadi bentuk-bentuk yang dapat dikeluarkan dari tubuh.
Genetika
Gula
ribosa yang mengandung lima atom karbon merupakan bagian dari ikatan DNA dan
RNA.
Langganan:
Postingan (Atom)